
Antroposentris dan Biosentris
oleh : Rofik Husen
Pandangan manusia dalam melihat alam, secara umum terbagi dalam 2 pandangan umum yaitu antroposentris dan biosentris.
Antroposentris memandang manusia sebagai pusat dari sistem alam semesta.
Manusia dan kepentingannya dianggap yang paling menentukan ekosistem serta kebijakan yang diambil dalam kaitan dengan alam, baik secara langsung atau tidak langung.
Nilai tertinggi adalah manusia dan kepentingannya.
Hanya manusia yang mempunyai nilai dan mendapat perhatian.
Segala sesuatu yang lain di alam ini hanya akan mendapat nilai dan perhatian sejauh menunjang kepentingan manusia.
Oleh karenanya alam pun hanya dilihat sebagai obyek, alat dan sarana bagi pemenuhan kebutuhan dan kepentingan manusia.
Alam hanya alat bagi pencapaian tujuan manusia dan terkesan tidak mempunyai nilai pada dirinya sendiri.
Biosentris menempatkan alam mempunyai nilai dalam dirinya sendiri, lepas dari kepentingan manusia.
Dengan demikian, biosentrisme menolak teori antroposentrisme yang menyatakan bahwa hanya manusialah yang memiliki nilai dalam dirinya.
Teori biosentris berpandangan bahwa makhluk hidup bukan hanya manusia.
Ada banyak hal dan jenis makhluk yang memiliki kehidupan.
Konsep biosentris menjadikan nilai moral sebagai dasar bagi keseluruhan kehidupan, baik pada manusia atau pada makhluk hidup lainnya.
Karena yang menjadi pusat perhatian dan ingin dibela dalam teori ini adalah kehidupan secara umum.
Dengan demikian, berlaku prinsip bahwa setiap kehidupan di muka bumi ini mempunyai nilai yang sama, sehingga harus dilindungi dan diselamatkan.
Pandangan lain adalah Ekosentris, namun kebanyakan ahli menyatakan bahwa ekosentris merupakan kelanjutan dari teori biosentris. Oleh karenanya teori ini sering disamakan begitu saja karena terdapat banyak kesamaan.
Keduanya memperluas pemberlakuan etika untuk komunitas yang lebih luas.
Pada biosentris, konsep etika dibatasi pada komunitas yang hidup (biotis), seperti tumbuhan dan hewan.
Sedang pada ekosentris, pemakaian etika diperluas untuk komunitas ekosistem seluruhnya (biotis dan abiotis). (/RH)